Bagaimana cara menggunakan apar yang ada? Mau tahu caranya? Baca artikel berikut

Api menjadi suatu elemen yang sangat berguna dalam kehidupan di berbagai bidang. Baik dalam kegiatan industri, rumah tangga, ataupun pekerjaan umum, api menjadi hal yang seringkali tidak terpisahkan.

Namun penggunaan api tersebut meski bisa dikatakan sangat berguna, tetap saja memiliki risiko kerusakan yang cukup besar.

Sifat api yang mampu mampu membakar banyak benda dengan berbagai unsur penyusun baik dalam bentuk padat, cair, ataupun gas menjadikan api tersebut perlu ditangani dengan cara sangat hati-hati. Sebab jika ada kesalahan terjadi, maka hal tersebut dapat memicu adanya kebakaran.

Kerugian yang bisa ditimbulkan dari adanya tragedi kebakaran, tidak hanya berupa kerugian materi saja, melainkan juga bisa menyebabkan adanya korban jiwa. Maka dengan demikian tragedi kebakaran tersebut harus bisa dihindari atau setidaknya diminimalisir.

Apa yang dimaksud dengan APAR?

Salah satu upaya yang bisa dilakukan yakni dengan menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang sewaktu-waktu dapat digunakan apabila terjadi kebakaran.

Pengertian dari APAR ialah suatu alat pemadam api ringan dengan bentuk tabung yang memiliki ukuran yang berbeda-beda namun tetap berukuran relatif kecil.

Ukuran APAR yang relatif kecil tersebut memiliki maksud dan tujuan agar APAR bisa ditempatkan di lokasi yang strategis tanpa menghalangi ataupun mengganggu kegiatan namun tetap mudah diakses jika sewaktu-waktu keadaan darurat terjadi. Di samping ukuran APAR yang berbeda-beda mulai dari 1-9 Kg.

Media yang digunakan dalam APAR pun juga berbeda bergantung dengan jenisnya. Adanya beragam jenis media yang digunakan dalam pembuatan APAR dimaksudkan untuk menyesuaikan kebutuhan.

Jenis-Jenis APAR yang Umum Digunakan

Berikut ini terdapat beberapa jenis APAR yang diklasifikasikan sesuai dengan jenis media APAR yang digunakan, antara lain:

1. Alat Pemadam Api (APAR) Air / Water

Jenis air (water) merupakan APAR yang berisikan media air dengan tekanan yang tinggi. Di antara beberapa jenis APAR yang lain, APAR jenis ini memiliki keunggulan bahwa harganya relatif rendah dan cocok guna mengendalikan kebakaran kecil yang disebabkan oleh bahan-bahan padat non-logam (kebakaran kelas A).

2. Alat Pemadam Api (APAR) Busa / Foam (AFFF)

Jenis APAR Busa tersusun atas media busa atau foam yang dimanfaatkan untuk mengendalikan kebakaran. Busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam) yang dikeluarkan akan menutupi bahan yang terbakar dan dengan demikian oksigen tidak bisa masuk untuk proses kebakaran.

APAR jenis ini lebih cocok digunakan pada kebakaran skala kecil dengan penyebab kebakaran pada benda padat non-logam (kebakaran kelas A) antara lain seperti karet, kertas, kain, dan lain-lain.

Atau bisa juga diaplikasikan pada kebakaran dengan sebab kebakaran dari benda cair yang rentan terbakar seperti alkohol, minyak, solvent, dll (kebakaran kelas B).

3. Alat Pemadam Api (APAR) Serbuk Kimia / Dry Chemical Powder

Jenis APAR ini menggunakan serbuk kimia atau dry chemical powder fire extinguisher sebagai medianya yang bekerja untuk memadamkan api.

APAR jenis ini memiliki cara kerja yaitu dengan menyemburkan serbuk kimia kering yang nantinya bisa menutupi atau menyelimuti benda yang terbakar sehingga api yang timbul bisa segera dipisahkan dengan oksigen yang juga merupakan unsur terpenting dalam terjadinya kebakaran.

Pengaplikasian dari APAR jenis ini lebih tepat digunakan pada hampir seluruh kelas kebakaran seperti Kelas A, B dan C.

4. Alat Pemadam Api (APAR) Karbon Dioksida / Carbon Dioxide (CO2)

APAR Jenis Karbon Dioksida (CO2) adalah Jenis APAR yang menggunakan bahan Karbon Dioksida (Carbon Dioxide / CO2) sebagai bahan pemadamnya.  APAR Karbon Dioksida sangat cocok untuk Kebakaran Kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan Kelas C (Instalasi Listrik yang bertegangan).

Cara Penggunaan APAR

Meski saat ini APAR telah banyak disediakan di berbagai tempat baik di ruang publik ataupun di ruang private, sebagai upaya pengamanan terjadinya kebakaran, namun sampai saat ini masih banyak yang belum mengetahui secara benar penggunaan dari APAR tersebut.

Maka dengan demikian jika Anda belum mengetahui dengan benar kegunaan dari APAR, maka Anda bisa menyimak beberapa langkah di bawah ini, yaitu:

1. Tarik segel yang terdapat di bagian atas APAR.

2. Jika segel telah ditarik, maka kemudian tariklah kunci pengamanan atau pin yang berada di dekat segel APAR.

3. Setelah itu, tekan tuas yang berada di bagian atas dengan penuh supaya semua media yang terdapat di dalam APAR bisa tersalurkan dengan optimal.

4. Selanjutnya arahkan selang APAR tepat pada sumber api agar kebakaran bisa segera dipadamkan.

5. Gunakan APAR dengan hati-hati dan tetap waspada supaya api tidak melebar dan menimbulkan kebakaran yang lebih besar.

Demikian pembahasan mengenai pengertian, jenis, dan cara menggunakan APAR. Dengan

adanya pembahasan tersebut diharapkan Anda bisa menggunakan APAR dengan benar sehingga risiko kebakaran bisa diminimalisir.